4.30.2009

Apa Itu Bisnis Gaya Pos & E-Pos (Sejarah)?

Ramai orang membicarakan bisnis gaya pos, sekarang di internet banyak yang membicarakan ini? Apakah anda baru dengar atau telah sering dengar sejak dulu? Memang benar, tak ada yang salah, ramai orang telah lakukan bisnis gaya pos dan mereka masih terus berlangsung hingga kini.Namun apa itu bisnis gaya pos?


Mungkin saya perlu terangkan lebih awal jika anda baru saja dengar istilah bisnis ini. Sumber ini saya ambil langsung dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mail_order dan telah saya ubah suai agar mudah difahami.

Pesanan lewat pos (bahasa bule: mail order) atau bisnis gaya pos ialah bentuk penjualan eceran yang mana barang dikirim melalui pos atau jasa kurir. Pengusaha tawarkan barang tanpa perlu buka toko atau utus wiraniaga, melainkan melalui katalog, media cetak (surat akhbar atau majalah), serta media elektronik (perdagangan elektronik melalui situs web dan telebelanja di televisi atau radio). Pembeli memesan lewat surat, telepon, atau situs web. Barang diantar ke alamat seperti diminta pembeli, seperti alamat rumah atau kantor pemesan. Di beberapa negara, barang dapat diantar ke toko kelontong terdekat untuk diambil oleh pembeli. Sebagian pedagang juga izinkan barang diantar ke pihak ketiga sebagai hadiah atau kiriman ke orang yang berada di tempat lain. Pembayaran dapat dilakukan melalui wesel pos, kartu kredit,transfer bank, atau COD (Cash On Delivery) sewaktu barang diambil di toko kelontong, atau ketika sampai di alamat pembeli. Katalog gaya pos ialah terbitan berisi daftar barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan. Katalog dikirimkan ke alamat calon pembeli melalui sistem kiriman langsung tanpa dipungut bayaran. Data alamat calon pembeli diperoleh dari pengusaha basis data nama dan alamat. Di beberapa negara, katalog juga dapat diambil gratis di kantor pos, toko buku, atau pasar swalayan.

Asosiasi Mail Order Nasional Amerika Serikat, Benjamin Franklin diperkirakan sebagai orang awal yang rumuskan konsep bisnis gaya pos. Ia terbitkan katalog barang yang pertama pada tahun 1744. Isinya tawarkan buku-buku akademis dan ilmiah. Benjamin Franklin juga disebut sebagai penjamin gaya pos yang pertama, "Untuk ramai orang yang tinggal di tempat terpencil,memesan dan kirim uang ke B. Franklin secara hukum dijamin sama halnya seperti hadir dalam transaksi." Di Amerika Serikat, bisnis gaya pos yang tertua dan masih beroperasi ialah usaha gaya pos Hammacher Schlemmer yang didirikan oleh Alfred Hammacher di New York City pada tahun 1848. Katalognya tawarkan perkakas mekanik dan perkakas pertukangan. Katalog pertamanya diterbitkan pada tahun 1881.Pada 1872, Aaron Montgomery Ward memproduksi katalog gaya pos untuk bisnis gaya pos bernama Montgomery Ward. Katalog titerbitkannya ialah katalog pertama yang diterbitkan di selembar kertas ukuran 5 x 12 inci. Di dalamnya berisi daftar barang-barang berikut harganya, dan cara pemesanan. Target pembeli ialah petani di Amerika Serikat Tengah Barat yang tak merasa nyaman berhubungan dengan pedagang. Dalam dua dekade, selembar katalog berisi daftar barang yang dibuatnya berubah jadi katalog bergambar setebal 540 halaman berisi lebih dari 20.000 barang. Katalog lain yang terbit di masa awal bisnis gaya pos ialah katalog terbitan toko serba ada Eaton's dari Toronto, Kanada. Katalog Eaton's pertama kali diterbitkan pada tahun 1884. Hampir satu dekade berikutnya, Sears terbitkan katalog pertamanya di Amerika Serikat. Sementara itu, CENCO dominasi pasar peralatan pendidikan sains melalui katalog yang diterbitkannya. Perusahaan lain yang terbitkan katalog gaya pos di antaranya JC Penney, The Noble Collection, Wal-Mart, Spiegel catalog, dan Welco.

Setelah adanya Internet, membeli di situs web jadi cara yang lazim. Walaupun barang masih diantar melalui pos, pembelian melalui situs web umumnya tak lagi disebut "gaya pos", melainkan perdagangan elektronik atau bisnis gaya E-Pos.Sehingga kini saya dapat percaya bahwa Anda telah fahami apa itu bisnis gaya pos dan hingga kini pula saya perkenalkan kali pertama di Indonesia gaya baru bisnis gaya pos, ialah bisnis gaya E-Pos, segala informasi diteruskan melalui online/internet dan produk boleh terus didownload pada member area yang sah menggunakan system jualan MesinUangAutopilot.Com. Lalu apa yang dijual? Informasi! Anda perlu fahamkan bahwa produk informasi ialah bentuk baru perdagangan digital era 21, produk tak dapat disentuh dan ia hanya dapat dirasakan manfaatnya oleh pembeli setelah dimiliki, dipelajari dan diamalkan.Informasi yang boleh dijual pada bisnis gaya E-Pos saat ini ialah ilmu-ilmu untuk peroleh kekayaan melalui online, boleh juga dalam bentuk software atau ebook dengan berbagai topik.

Mengapa banyak orang di Indonesia gagal jalankan bisnis gaya pos?

Hingga kini boleh Anda lihat berapa ramai iklan gaya pos yang Anda dapatkan? hampir dikata nihil, mereka pelaku gaya pos telah berjumpa titik jenuh mereka!Apa sebab mereka bisa gagal total dengan bisnis dari rumah mereka sendiri? bukankah bisnisini boleh dikerjakan kapanpun dan dari manapun tanpa direpotkan dengan urus segala macamperizinan semacam mana usaha konvensional?


Saya telah cuba kaji selidik mengapa pelaku bisnis gaya pos ditanah air gagal ternyata disebabkan beberapa faktor berikut:

1. Mereka pelaku bisnis gaya pos yang menjual produk digital melalui online tapi mengantarkannya melalui affline akan gagal karena sampai saat ini belum seluruh jasa pengiriman/kurir mampu berikan layanan yang cepat sesuai janji, kalaupun ada ianya amat mahal untuk dijangkau, terkadang ongkos kirim yang dikenakan lebih mahal dari harga produknya sendiri.
Di sini sebab pertama pelaku bisnis gaya pos yang menjual produk digital tak sadar bahwa pelanggan butuh produk dengan cepat bukan soal harga, jika mereka dapatkan produk terlampau lama (khusus untuk wilayah yang sulit dijangkau kurir) maka hasrat pembeli produk gaya pos sudah padam ditengah-tengah penantian produk sampai keharibaan mereka, sehingga saat produk sampai, hasrat pembeli untuk menguji coba/pelajari produk gaya pos boleh dikata hanya telah turun sampai 50%. Metode ini fatal dilakukan untuk bisnis gaya pos dalam bentuk produk digital!

2. Biaya operasional yang cukup besar untuk pemula bisnis gaya pos ialah menyiapkan perangkat/alat bantu jualan seperti: Komputer/Laptop, Pembakar CD, Printer, CD Cover,Kertas/Plastik Pembungkus Paket agar paket tidak rusak saat proses pengiriman. Perangkat ini amat wajib bagi pelaku bisnis gaya pos jika bisnis mereka ingin berjaya,semua perangkat ini belum tentu tersedia di wilayah terpencil yang jauh dari kota besar,
mungkin bisnis ini masih cocok untuk pelaku bisnis gaya pos yang hanya tinggal di kota-kota besar yang mudah untuk mendapatkan perangkat-perangkat pendukung bisnis gaya pos seperti yang telah disebutkan di atas;

3. Tidak semua kota-kota kecil tersedia jasa pengiriman/kurir, kalaupun ada jaraknya mungkin cukup jauh dari tempat tinggal pelaku bisnis gaya pos yang tinggal di kota-kota kecil, sehingga untuk melakukan pengiriman paket gaya pos mereka terkadang terpaksa harus menempuh jarak yang jauh dan ini juga menghabiskan biaya bahan bakar dan juga biaya angkot. Tapi ada juga yang berkata kepada saya, bahwa bisnis ini boleh dikirim melalui kantor POS yang tersebar luas di wilayah Indonesia, memang tidak salah, tapi siapa menjamin paket gaya pos boleh sampai dengan selamat jika gunakan jasa POS, karena sampai saat ini jasa POS Indonesia masih diragukan pelayanannya, saya pribadi pernah mencuba mengirim satu paket kecil ke kota besar butuh waktu 1 bulan, setelah saya crosscek dan itu ternyata disebabkan Tukang POS yang bersangkutan sedang izin cuti bekerja mengirim paket saya, macam mana bisnis Anda boleh membuat Anda senang dengan jalur pengiriman macam ini??

4. Para pelaku bisnis gaya pos lambat laun merasa jenuh untuk mengemas kini/menyiapkan paket bisnis gaya pos seperti membakar CD, mencetak cover CD, mengemas paket dan menyediakan stok perangkat pendukung, semua pekerjaan ini hanya boleh dinikmati di awal, tetapi akan membawa kejenuhan jika dilakukan untuk jangka panjang, ianya mampu membunuh bisnis gaya pos sendiri dan ianya telah berjaya membunuh bisnis gaya pos di Indonesia.